Selasa, 26 Oktober 2010

Kawat Gigi atau Behel Bikin rasa sensasi seksi sekaligus Merawat

Tren kawat gigi atau behel mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Benda yang satu ini dikenal sebagai alat perapi gigi yang modern. Di Indonesia, penggunaan kawat gigi baru dimulai pada tahun 80-an dan semakin popular pada awal tahun 2000-an.
Kawat gigi pada mulanya ditemukan pada fosil yang giginya dipasangi kawat. Fungsinya bukan untuk mengatur letak gigi, namun untuk mengikat gigi-gigi yang goyang.
Beberapa tahun lalu, kawat gigi (behel) sempat menjadi tren. Tapi, sampai sekarang justru semakin tren. Pemakai behelpun tak ada batas usianya. Mulai dari wanita hingga pria atau remaja hingga orangtua.
Artinya, mengenakan behel sudah menjadi tren di semua lapisan masayarakat. Baik usia tua, muda, bahkan dikalangan anak-anak. Selain fungsi dari kawat gigi untuk menambah cantik penampilan, justru yang paling utama gunanya untuk menjaga kualitas gigi agar terawat dan tetap sehat.
Ini karena menjaga penampilan gigi semakin diminati. Mempercantik diri atau tampil lebih gaya memang sudah menjadi kebutuhan dalam pergaulan sehari-hari.
Demi penampilan, bnyak anak nongkrong merogoh kocek yang dalam untuk pemasangan gigi behelnya. Untuk mendapatkan kualitas behel yang bagus, mereka mengeluarkan uang hampir Rp10 juta. “Memang nggak ada yang murah kok kalau pasang gigi behel. Paling murah Rp2 jutaan. Semakin bagus behelnya semakin mahal harganya.

Kawat gigi atau bahasa kerennya disebut dental braces atau orthodontic braces adalah alat yang digunakan pada bidang kedokteran gigi untuk memperbaiki susunan gigi yang tidak teratur. Yang bisa diperbaiki oleh kawat gigi adalah susunan gigi yang letaknya tidak pada tempatnya, bertumpuk, ada celah di antara gigi, atau letaknya terlalu maju atau mundur.
Untuk itulah kawat gigi dipasang agar susunan gigi geligi tersebut dapat menjadi lebih rapi dan tidak menimbulkan kelainan.
Untuk memasang kawat gigi, butuh banyak persiapan terlebih dahulu. Sebelum pemasangan, segala macam kerusakan gigi harus dibenahi terlebih dahulu. Gigi berlubang harus ditambal atau dicabut. Setelah itu, harus dibuat cetakan model gigi dari susunan gigi pasien, kemudian melakukan roentgen gigi, kepala, dan wajah pasien.
Untuk tambahan, bahkan sebaiknya wajah juga difoto karena terkadang kawat dapat mengubah bentuk wajah. Ini yang sering dilupakan oleh banyak dokter dan pasiennya. Dari segala persiapan tersebut, semuanya harus dicatat dengan lengkap dan direncanakan sebaik-baiknya, termasuk perkiraan biayanya.
Biaya pemasangan kawat tentulah tidak murah, mulai dari biaya pembelian kawat, biaya kontrol, biaya penggantian kawat, biaya pemeliharaan sesudah kawat dilepas, dan mungkin saja biaya pembelian kawat tidak permanen yang diperlukan setelah kawat permanen dilepas.
Segala macam persiapan sebelum pemasangan kawat gigi tersebut membutuhkan uang yang tidak sedikit. Rata-rata orang membutuhkan biaya sekitar sepuluh juta rupiah untuk pemasangan kawat gigi. Artinya, hanya orang yang berkantong tebal saja yang bisa mengikuti tren behel ini.
Ada beberapa keuntungan mengenakan behel, yaitu gigi rapi sehingga paras menjadi lebih enak dilihat. Gigi rapi bisa menghindari tidak terjangkaunya sela-sela gigi pada saat menyikat gigi, gigi lebih bersih dan bisa merubah rahang yang asimetris akibat kecelakaan.
Setelah behel terpasang, ada perawatan yang per bulannya harus dilakukan oleh pasien. Hal ini dilakukan guna merawat dan menjaga penampilan behel agar senantiasa bekerja aktif. Perawatannya pun tidak murah. Mulai dari Rp75 ribu (harga standar) sampai 500 ribu per satu kali kunjungan.
Faktor terpenting yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan behel adalah cara Anda makan. Sebaiknya saat masa perawatan harus menghindari makan yang keras atau makan buah yang digigit langsung oleh gigi.
Uniknya, pemilihan warna dan bahan juga sangat beragam sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi tentu saja harga yang dikeluarkan pun relatif lebih mahal dari biasanya. Bagaimana, tertarik ikut tren satu ini? (ila)
—-

Jaga Penampilan dan Kesehatan

Kawat gigi (behel) adalah kawat yang dapat meratakan gigi. Behel bukan sekadar aksesori atau pajangan di mulut. Kawat gigi ternyata bisa mencegah berbagai keluhan di area mulut bahkan di organ vital tubuh lainnya akibat susunan gigi yang tidak benar.  Hal ini dikatakan drg Susyanto.
Kata dokter gigi satu ini, dulu mengenakan kawat gigi dianggap aneh dan kuno. Mulai dari rasa tidak nyaman hingga takut diolok-olok teman. Karena itu, kawat gigi yang juga dikenal dengan istilah bracket ini merupakan benda yang sebisa mungkin dihindari oleh orang-orang dengan susunan gigi amburadul.
Namun saat behel mulai buming di Indonesia, banyak remaja-remaja bahkan orang dewasa menggunakan behel, baik wanita ataupun laki-laki. “Banyak orang mengenakan bracket sekadar untuk penampilan. Padahal, bracket tentu saja memiliki fungsi yang lebih esensial, berkaitan dengan kesehatan gigi,” tuturnya.
Menurutnya, fungsi utama bracket adalah memperbaiki susunan gigi dengan cara menarik secara perlahan dan bertahap agar susunan gigi rapi seperti yang diinginkan. Jika susunan gigi sudah benar, orang tersebut lebih mudah mengunyah makanan dan bila diapndang matapun akan lebih indah.
Manfaat dari pemasangan behel, sambungnya, membuat gigi menjadi rapi, sehingga enak dipandang mata danakan terhindar dari masalah pencernaan akibat gigi yang kurang rapi. Membuat senyum terlihat manis dan terlihat cantik. Bisa juga untuk mengikuti trend dan gaya-gayaan serta meningkatkan rasa percaya diri.
Selama pemasangan kawat gigi aktif dan retainer, kata dia, kebersihan dan perilaku makan harus dijaga betul. “Sebaiknya, pemakai menggunakan sikat gigi khusus vertikal dan horizontal yang mampu membersihkan kotoran di sela-sela gigi dan kawat,” kata dokter yang bertugas di RSU Pirngadi Medan.
Walau tak ada pantangan, Susiyanto bilang sebaiknya hindari makanan yang manis, lengket, liat, dan bersoda, karena makanan macam itu lebih sulit dibersihkan.
“Makanan padat dan keras kayak apel, sebaiknya dipotong kecil-kecil. Jangan coba-coba melepas atau menyetel kawat gigi yang sudah dipasang,” pungkasnya.

Senin, 25 Oktober 2010

Tepung MOCAL hasil bumi anak Indonesia

Ide bagus, intensif, creative dan kerja keras. Mungkin inilah yang ada dalam benak saya sewaktu menulis artikel mengenai MOCAL atau singkatan dari Modified Cassava Flour.
MOCAL adalah produk tepung dari singkong (Manihot esculenta Crantz) yang diproses menggunakan prinsip memodifikasi sel singkong secara fermentasi, dimana mikrobia BAL (Bakteri Asam Laktat) mendominasi selama fermentasi tepung singkong ini. 
Mikroba yang tumbuh menghasilkan enzim pektinolitik dan sellulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel singkong, sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati. Mikroba tersebut juga menghasilkan enzim-enzim yang menghidrolisis pati menjadi gula dan selanjutnya mengubahnya menjadi asam-asam organik, terutama asam laktat. Hal ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi, dan kemudahan melarut. Demikian pula, cita rasa MOCAL menjadi netral dengan menutupi cita rasa singkong sampai 70%. 
Tepung mocal ditarget gantikan terigu impor, wacana ini sudah berlangsung lebih dari 2 tahun...Kementerian Negara Koperasi dan UKM menargetkan peningkatan produksi tepung mocal mencapai 2 juta ton pada 2012, sekaligus menggantikan sekitar 30% kebutuhan tepung terigu nasional. Pada 2008 silam kapasitas produksi tepung hasil diversifikasi produk berbahan cassava (singkong) itu baru mencapai 360.000 ton per tahun. Dengan penanaman massal sekitar 2 juta ha pemerintah optimistis bisa mengurangi ketergantungan pada tepung terigu impor.
Pembudidayaan tanaman disertai pendirian pabrik untuk memproses menjadi mocal, berpotensi mengurangi angka kemiskinan dan jumlah pengangguran karena investasinya cukup murah, tidak lebih dari Rp100 juta

Silahkan lihat di sini RESEP MOCAL LEZAT

Minggu, 24 Oktober 2010

Komik Facebook, Kisah Mark Zuckerberg

Kisah penemu jejaring sosial Facebook,
Mark Zuckerberg, 26 tahun, dituangkan dalam komik biografi. Komik yang diterbitkan oleh Bluewater Production itu segera dijual sebelum Desember.
 
Penulis komik, Jerome Maide, menyebut kisah hidup Mark menakjubkan dan menarik. Selain dibuat komik, kisah Mark juga dibuat dalam film berjudul The Social Network dan sudah mulai diluncurkan pada 15 Oktober.
Naskah film itu dibuat oleh West Wing dan disutradarai oleh David Fincher namun pembuatan film itu belum disetujui oleh Mark. “Saya tidak ingin ada yang membuat film tentang saya selama saya masih hidup,” kata jebolan Universitas Harvard dalam sebuah jumpa pers Juni lalu.
Sebulan kemudian Facebook mengumumkan telah memilki 500 juta pengguna. Membutuhkan waktu enam tahun untuk mencapai angka itu sejak Mark meluncurkannya saat ia masih kuliah.
Mark merupakan salah seorang pria terkaya di Amerika dengan menduduki posisi ke-35 dengan jumlah kekayaan USD 6,4 miliar menurut majalah Forbes. Namun kesuksesannya tidak seutuhnya berjalan mulus, ia sempat dituntut dua teman kuliahnya yang mengaku memiliki ide membuat jejaring sosial berasal dari mereka. Keduanya lalu mendapat bayaran dari perseteruan itu tetapi tidak diketahui jumlahnya.
Pembuat komik, Maide, mengatakan ia sangat menikmati penelusurannya dalam membuat komik. “Coba pikirkan, Mark adalah seorang miliarder termuda di dunia ini, sudah membuat sesuatu yang sangat berpengaruh bagi dunia,” katanya. Meski demikian tak banyak orang tahu tentang kisahnya.

Sumber : tempointeraktif.com